Pages

Rabu, 18 November 2009

REKAYASA KRIMINALISASI KPK

Kalimat yang baik dan yang benar :
• Paman sedang membantu bibi menyiapkan makanan untuk buka puasa.
• Zahra membeli buku computer ditoko Gramedia.
• Setiap tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan.
• Kaki anak kecil itu di amputasi karena penyakit yang di derita.
• Waktu untuk mengerjakan test telah habis.
Kalimat yang baik tapi tidak benar
• Para Psk digiring polisi untuk diminta keterangan.
• Marshanda mengklarikfikasi gossip yang beredar di kediaman nya.
• Hari ini hujan yang turun sangat amat lebat.
• Kasus rekayasa Kriminal KPK semakin mencuat di depan public.
• Amrozi tewas mengenaskan di tangan polisi.

Kalimat yang tidak baik dan tidak benar
• Orang-orang yang selamat dari musibah banjir, yang naik ke atas gunung.
• Rumah itu terbengkalai karena tidak diurus oleh pemilik rumah.
• Genting itu jatuh kebawah menimpa pot bunga.
• Amzah naik keatas pohon untuk makan mangga.
• Pengendara motor itu tewas ditempat kejadian karena kebawa kereta api sepanjang 100m.




Rekayasa Kriminal KPK

Belum lama ini mungkin anda sering mendengar nama anggodo widjoyo,Candra M. Hamzah dan Bibit Samad Rianto. Nama inilah yang menjadi perbincangan.
Kasusnya yang sangat menarik dan melibatkan orang-orang penting di Indonesia, kasus mereka melibatkan KPK VS POLRI dan kejaksaan Agung.
Semakin hari terus bergulir,kini public dikejutkan dengan beredarnya bukti rekaman transkrip pertemuan antara Anggodo dengan Oknum pegawai kejaksaan Agung,rekaman tersebut dijadikan dokumen penyidik dalam kasus system komunikasi radio terpadu(SKRT).
Belum lagi ada isu yang melibatkan presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang muncul dalam transkrip pembicaraan antara Anggodo dan Wisnu.Di duga ada upaya rekayasa kriminalisasi pimpinan KPK yaitu adalah Chandra dan Bibit karena sudah berstatus tersangka dalam kasus penyalahgunaan wewenang dan di duga menerima suap.
Awalnya Polri menangkap Anggota KPK non aktif Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Riyanto banyak kalangan yang angkat bicara dan yang setuju atau tidak setuju dengan tertangkap nya ketua tersebut.
Kasus tentang Anggodo dan ketua KPK non aktif tidak hanya diperbincangkan di media elektronik atau media massa tetapi di dunia maya pun ikut angkat bicara seperti Facebook.Ada yang mendukung dengan membuat klub Facebook yang tidak setuju ketua non aktif KPK ditangkap POLRI ada juga yang setuju .
Kasus ini memang sangat menggemparkan,tetapi biasanya kasus ini akan hilang begitu saja tanpa ada kejelasan dari pihak yang berwenang dan masyarakat akan bingung dan bertanya-tanya siapa yang salah atau yang benar.

0 komentar:

Posting Komentar